Indonesia Masih Akan Tetap Dijajah Smartphone BM Di 2017

IMG_20170108_134028

Memasuki tahun 2017, pasar smartphone Indonesia tetap menggeliat. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya model baru yang bisa ditemukan konsumen di pasaran.
Smartphone yang resmi dirilis akhir 2016 lalu, awal tahun ini mulai memasuki telasa kios konvensional. Sebut saja Infinix Hot 4, Vivo V5, Oppo F1s Black Edition, Samsung J Prime series, dan Asus Zenfone 3 series.
Ironisnya, selain smartphone yang terdaftar resmi, etalase penjual juga dihiasi smartphone ilegal seperti besutan Apple dan Xiaomi.
Seperti pantauan kami di ITC Cempaka Mas dan PGC, iPhone 7 dan iPhone 7 Plus secara leluasa dipajang penjual tanpa sembunyi-sembunyi. Keduanya ditawarkan dengan harga bervariasi, mulai dari Rp15 juta.
Kalau iPhone 7 dan iPhone 7 Plus ditujukan untuk segmen kelas atas, di segmen kelas bawah, ada smartphone ilegal Xiaomi yang tetap beredar, bahkan terlihat mendominasi tiap-tiap kios penjaja.
Awal tahun 2017, setidaknya tiga model baru Xiaomi edar tanpa izin resmi di Tanah Air. Mereka adalah Xiaomi Redmi 4, Redmi 4A, dan Redmi 4 Prime.
Masing-masing tipe itu ditawarkan dengan harga Rp1,5 juta, Rp1,8 juta, dan Rp2,2 juta, berturut-turut.
“Udah dari Natal tiga model Xiaomi Redmi 4 masuk ke toko,” ujar Shintia, salh satu penjaga M-Shop, di ITC Cempaka Mas, Jakarta (5/1/2017).
Dari pantauan kami di dua pusat jual beli ponsel itu, konsumen bisa dengan mudah menemukan lima smartphone BM (black market) di atas karena penjual menjajakannya secara terbuka.
Dari temuan Selular.ID, sepertinya perang terhadap produk ilegal masih belum selesai. Pasar smartphone Indonesia hingga tahun 2017 tetap dihantui produk BM.
sumber : selular.id

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.